4 penyebab Asam Lambung pada Anak

 Penyakit gastroesophageal reflux atau GERD merupakan gangguan pencernaan yang bukan hanya terdapat pada orang dewasa melainkan juga kepada anak-anak.


Penyakit asam lambung merupakan salah satu gangguan pencernaan yang tidak dapat diremehkan. Asam lambung atau yang disebut juga dengan gastroesophageal reflux disease (GERD) sangatlah menganggu penderitanya. 

Asam lambung sendiri ditandai dengan rasa sakit seperti terbakar pada perut atau ulu hati. Seringkali rasa sakit tersebut juga disertai dengan munculnya rasa mulas. Jika dibiarkan, rasa terbakar tersebut dapat naik ke tenggorokan dan menyebabkan rasa yang sama di dada. 

Umumnya naiknya asam lambung disebabkan oleh sesuatu yang mempengaruhi lower esophageal sphincter (LES), yaitu lingkaran otot pada bagian bawah dari esophagus.
LES ini dapat membuka dan menutup sebagai jalan masuk makanan ke dalam perut. 
Tanpa kamu sadari, ada beberapa kebiasaan yang menjadi penyebab terganggunya kerja LES termasuk menyebabkan asam lambung. 

Simak yuk ma, 4 rangkuman penyebab asam lambung pada anak.

1. Berat badan yang berlebih



Kita tentunya mengetahui penyebab utama asam lambung ialah akibat kerja LES yang terganggu. Salah satu hal dapat menganggu kerja LES adalah kondisi berat badan seseorang yang berlebih. 
Seseorang dengan berat badan berlebih memiliki lemak yang menumpuk pada tubuhnya. Lemak tersebut tanpa disadari dapat meningkatkan tekanan pada lambung membuat otot LES tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Ini memicu asam lambung naik hingga ke tenggorokan dan menyebabkan penyakit asam lambung. 
Anak-anak remaja penderita obesitas akan menyadari asam lambung menyerang terutama ketika mereka mengenakan pakaian yang ketat.

2. Pengaruh obat



Beberapa bahan dan kandungan zat kimia dalam obat-obat tertentu tidaklah bersahabat bagi LES anak. Mengonsumsi obat-obatan ini dapat menganggu kerja LES dan mengakibatkan naiknya asam lambung. 
Obat-obatan yang anak-anak remaja perlu diperhatikan diantaranya ialah obat antihistamin, antidepresan, dan juga obat nyeri. Kandungan zat-zat dalam beberapa obat tersebut tidaklah bersahabat bagi LES. 
Jika anak-anak tengah mengalami asam lambung, namun kondisi lain memaksa mereka untuk tetap mengonsumsi obat tersebut, Mama dapat membicarakan hal tersebut pada dokter yang terpercaya.

3. Stres dan beban pikiran



Ketika anak remaja mengalami stres atau merasa cemas dan tertekan, dapat dipastikan tubuhnya tidak memiliki kondisi yang lebih baik dari pikiran mereka. 
Banyak pikiran dan stres dapat menyebabkan anak menjadi lebih sensitif terhadap paparan asam di kerongkongan mereka. Sedikit rasa asam membuat mereka mengalami gejala yang menyerupai asam lambung. 
Peneliti juga menyatakan bahwa stres menyebabkan perubahan pada otak, yang mana ini dapat memicu reseptor rasa sakit menjadi lebih sensitif. Membuat anak-anak yang stres sangat rentan terkena asam lambung meski kebiasaan dan pola makan mereka terjaga dengan baik. 

4. Kebiasaan berbaring setelah makan



Seringkali, hal nyaman yang dapat dilakukan setelah makan dan merasa kenyang ialah berbaring juga bermalas-malasan. Namun, sebaiknya kebiasaan buruk tersebut anak-anak hindari karena dapat menyebabkan penyakit asam lambung. 
LES berfungsi sebagai pembatas agar makanan yang telah masuk ke lambung tidak kembali ke kerongkongan. Namun, ketika kondisi berbaring setelah makan, membuat otot LES beritirahat atau rileks pada waktu pencernaan sedang sibuk-sibuknya bekerja. 
Ini dapat menyebabkan cairan asam lambung naik keluar menuju tenggorokan dan menyebabkan penyakit yang dikenal dengan istilah asam lambung atau GERD. 

Nah, itulah beberapa penyabab asam lambung pada anak. Ingat Ma, jaga juga pola dan jam makan mereka dengan baik. Tetap jaga kesehatan dengan baik ya



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Penyakit Kritis yang Sering Menyerang di Usia Muda

Bahaya Pergaulan Bebas dikalangan Remaja

Bahaya Internet bagi Remaja